MATAHARI
MATAHARI
Matahari terbit,
Matahari enggelam.
Di hatiku, engkau tidak pernah terbit
dan tidak pernah tenggelam.
Karena engkau adalah cahaya,
adalah tenaga
yang membuat jantungku berdegup
selama hayat dikandung badan
Teteapi siapa engkau?
Yang mengusik di tengah malam
dalam lelap tidurku,
yang membuatku terjaga
dan mata terbuka
untuk mendengar yang tidak mendengar
di hiruk-piruk dan hingar-bingar?
Adakah engkau detak kehidupan
yang mendengupkan jantung harapan
di tengah sejarah yang muram:
manusia yang menyimpan senjata genggam
ketika kita berjabat tangan?
(Bakdi Soemanto, Tonggak 3, hlm. 90)
Matahari terbit,
Matahari enggelam.
Di hatiku, engkau tidak pernah terbit
dan tidak pernah tenggelam.
Karena engkau adalah cahaya,
adalah tenaga
yang membuat jantungku berdegup
selama hayat dikandung badan
Teteapi siapa engkau?
Yang mengusik di tengah malam
dalam lelap tidurku,
yang membuatku terjaga
dan mata terbuka
untuk mendengar yang tidak mendengar
di hiruk-piruk dan hingar-bingar?
Adakah engkau detak kehidupan
yang mendengupkan jantung harapan
di tengah sejarah yang muram:
manusia yang menyimpan senjata genggam
ketika kita berjabat tangan?
(Bakdi Soemanto, Tonggak 3, hlm. 90)
Post a Comment for "MATAHARI"